INTERNASIONAL – Sebuah ancaman baru dilontarkan perwakilan Amerika Serikat kepada pemerintah Rusia.
Melalui pernyatan Menteri Luar Negeri, Marco Rubio pada hari Selasa, 20 Mei 2025, Amerika Serikat menunggu langkah konkret Rusia terkait perundingan damai terkait konflik Ukraina.
Dan akan ada langkah tegas lanjutan yang diambil Amerika Serikat jika Rusia tidak menunjukkan keseriusan untuk berunding.
“Kami mendapat informasi bahwa Rusia akan merumuskan syarat-syarat yang mereka anggap perlu untuk mencapai gencatan senjata, yang nantinya bisa membuka jalan bagi perundingan lebih luas,” ujar Rubio di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.
“Kami masih menunggu syarat-syarat tersebut, dan baru setelah itu, saya bisa memahami perhitungan Presiden Putin dengan lebih jelas,” katanya menambahkan.
Rubio secara tegas menyebut kalau Rusia tidak tertarik pada kesepakatan damai dan hanya ingin melanjutkan perang, maka sanksi baru sangat mungkin diberlakukan.
Namun demikian, Rubio menekankan bahwa Presiden Donald Trump saat ini masih menghindari langkah-langkah yang bersifat mengancam.
“Presiden yakin bahwa jika mulai mengancam dengan sanksi, Rusia bisa saja menghentikan pembicaraan,” katanya.
Trump, lanjut Rubio, “sangat berkomitmen” untuk mengakhiri perang dan ingin mempertahankan peluang guna memengaruhi kedua pihak agar mau berdamai selama mungkin.
MEP