INTERNASIONAL – Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial (medsos) sekelompok orang yang diduga Warga Negara Indonesia (WNI) membuat publik di Jepang tidak myaman.
Dalam cuplikan video yang dibagikan akun Instagram @japantour.id pada 28 Juni 2025, tampak sekelompok WNI mengganggu ketertiban publik saat berada di sebuah Stasiun Kereta di Jepang dengan berteriak-teriak bak menyanyikan yel-yel saat nonton bola.
“Kami datang lagi! Ayo, ayo!” teriak mereka sambil masuk ke dalam kereta.
Pada kesempatan tersebut, para WNI itu juga bertindak tidak sopan dengan menyorotkan kamera ke orang-orang di sekitarnya.
Menyikapi hal tersebut, akun Instagram @japantour.id memberikan imbauan khusus kepada warga negara Indonesia yang berada di Jepang untuk lebih memperhatikan etika saat berada di ruang publik.
“Salah satu budaya kita selalu info semua orang yang ke Jepang bareng: ‘Tidak Boleh Berisik di Kereta’, karena budaya dan etika Jepang ini tidak boleh berisik atau angkat telepon di kereta, apalagi videokan orang tanpa izin!” tegasnya.
Akun tersebut juga menyayangkan adanya temuan WNI yang berwisata ke Jepang tanpa terlebih dahulu belajar etika.
“Kita juga sering menemukan orang Indo yang jalan-jalan ke Jepang tanpa belajar etika, kalau kita ditegur biasa antara mengabaikan atau balas ‘terserah kita’, giliran nanti Jepang persulit orang Indonesia masuk, baru deh (belajar etika),” tukasnya.
Belum diketahui secara pasti terkait waktu dan tempat saat peristiwa itu, namun hal tersebut telah memantik rasa kecewa sejumlah netizen Indonesia.
Komentar warganet terkait viralnya WNI yang diduga berisik di Stasiun Kereta Jepang. (Instagram.com/@japantour.id)
Kritikan tersebut salah satunya datang dari musisi kenamaan Indonesia, Marcell Siahaan.
“Bangga dengan keterbelakangan,” ujar Marcell dengan akun Instagram pribadinya @marcellsiahaans dalam kolom komentar postingan tersebut.
“Mereka itu kenapa sih, merasa keren apa gimana,” sambut netizen Indonesia lainnya dengan akun @vivianaudrey_.